havid personal page, Blogging resource, Computers Networking and all interest idea.

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin

Thumbnail Recent Post

Recent Comments

Posted by Cumie - - 32 comments


Salah satu tujuan dalam Information tecnology (IT) adalah melakukan manajemen terhadap file server beserta sumber dayanya secara efisien disaat menjaga availability dan keamanan bagi pengguna. Pada Windows Server 2003 R2, terdapat fasilitas yang dapat mengatur dan mengelola file server sehingga file tersebut dapat diakses dengan mudah, aman dan mengurangi bandwitdh yang diperlukan. Fasilitas tersebut bernama DFS (Distributed File System). Teknologi DFS ada dua, yaitu DFS Namespaces dan DFS Replication, dimana bila digunakan secara bersama-sama, akan memberikan akses mudah, faul tolerance untuk mengakses file, load sharing, dan WAN-friendly replication.
DFS Replication merupakan multimaster mesin replikasi yang mendukung penjadwalan replikasi dan memperkecil bandwitdh. DFS replication menggunakan protocol kompresi baru yang dinamakan Remote Differential Compression (RDC), dimana bisa digunakan untuk mengupdated file dalam jaringan yang memiliki bandwitdh terbatas. RDC mendeteksi penambahan, pengurangan, dan pengeditan ulang data dari suatu file.
DFS Namespaces merupakan suatu services untuk mengelola file system yang telah menjadi “network resources”. Dalam jaringan, sumber daya file biasa terdapat pada beberapa server yang terpisah dan user harus mengingat alamat server mana yang memiliki file yang diinginkan. Lebih rumit lagi apabila file tersebut ada di beberapa server yang berbeda. Disinilah fungsi DFS, mengelola sumber daya yang tersebar menjadikan seolah-olah sumber daya tersebut berada pada satu tujuan, jadi user hanya perlu mengingat satu sumber saja, yaitu server dimana DFS services berjalan yang akan menjadi kunci dari sumber daya network(Files) yang terdapat di beberapa server. Dapat dianalogikan sebagai rumah untuk file-file yang di-sharing dalam jaringan.
Berikut adalah struktur DFS :
  • DFS Root, merupakan share folder yang disebut namespace yang akan ada dalam jaringan, dalam share folder, user dapat menambah dan mengurangi file maupun folder.
  • DFS Link, merupakan share folder yang berada pada server lain yang berada dalam root DFS, ketika user mengakses link ini, maka akan di redirect ke share folder di server tersebut.
  • DFS target atau replica, merupakan suatu link, bila menginginkan dua atau lebih folder beserta kontennya menjadi identik dengan ketentuan link tersebut berada dalam replication group.
Secara umum keuntungan menggunakan DFS sebagai berikut :
  • Data Collection – dengan keuntungan ini, biaya menggunakan pita backup tidak diperlukan lagi, sehingga mengurangi beban biaya. Administrator dapat mereplikasi data dari kantor pusat ke kantor lain atau ke data center. Berkat RDC, DFS Replication hanya mereplikasi bila ada perbedaan atau perubahan di antara dua server sehingga bandwidth yang digunakan sekecil mungkin.
  • Data Distribution – DFS Namespaces dan DFS Replication dapat digunakan untuk mempublikasikan data, software, dan dokumen ke user melalui jaringan. Walaupun DFS Replication sudah cukup untuk mendistribusikan data, dengan menggunakan DFS namespaces, administrator dapat mengkonfigurasi namespaces menjadikan multiple server dapat menjadi host. Sehingga meningkatkan data availability dan distribusi ke klien.
  • Sharing Files antar kantor – Dalam organisasi yang besar yang memiliki cabang di luar negeri, DFS dapat digunakan untuk kepentingan organisasi.
Persyaratan DFS Replication
  • Untuk mengimplementasikan DFS Replication, administrator harus mengkonfigurasi server sebagai berikut :
  • The Active Directory schema harus diupdate supaya DFS replication bisa diterapkan. Sumber update schema ada pada Windows Server 2003 R2 Disk 2. Langkah-langkah untuk meng-update schema dapat dilihat di alamat http://technet.microsoft.com/en-us/library/cc773360%28WS.10%29.aspx.
  • Server yang akan ikut berpastisipasi harus menggunakan windows server 2003 R2.
  • Antivirus harus cocok dengan DFS Replication.
  • Server yang masuk dalam replication group harus berada dalam satu forest. DFS replication tidak bisa dilakukan antara server yang berada di forest yang berbeda.
Kapasitas DFS Replication dalam melakukan replikasi :
  • Setiap server dapat menjadi anggota lebih dari 256 replication group.
  • Setiap replication group dapat berisi lebih dari 256 folder yang direplikasi.
  • Replication group dapat berisi lebih dari 256 anggota.
  • Volume replikasi bisa lebih dari 8 juta files, dalam satu server dapat berisi lebih dati 1 Terabyte replikasi file.
  • Settingan DFS replication tersimpan secara global di masing-masing server, dan terimpan dalam file lokal .xml. DFS replication dapat membuat ulang file tersebut bila terjadi kerusakan (corrupt). Kemampuan ini membuat server lebih realibility dan dapat lebih mudah me-rebuild anggota replication group dalam disaster recovery.
  • RDC tidak akan mereplikasi file dengan volume 64 kb ke bawah.
Persyaratan DFS Namespaces
Untuk mengimplementasikan DFS Namespaces, administrator harus mengkonfigurasi server sebagai berikut :

  • Server harus menggunakan operasi sistem windows server 2003 R2
  • Untuk menggunakan fasilitas secara utuh, domain controller harus menggunakan windows server 2003 SP1 atau Windows server 2003 R2.
  • Namespaces haru di simpan dalam NTFS.
Klien harus menggunakan sistem operasi
  1. Windows XP SP2 dan Client Failback Hotfix
  2. Windows Server 2003 SP1 dan Client Failback Hotfix.
Setting Up DFS
Distributed File System, sudah terdapat dalam features Windows Server 2003 R2. Untuk memastikan semua fasilitas DFS terpasang, klik Start > Control Panel > Add/Remove Programs > Add/Remove Windows Components, pastikan fasilitas DFS terpasang.

DFS, Windows Components

DFS Namespace
Langkah pertama yaitu membuat namespace, jalankan DFS Management. Klik Start > Administrative tools > DFS Management. Dalam DFS Management buatlah Namespace baru, dengan klik Add New Namespace di panel sebelah kanan, maka akan muncul window sebagai berikut.

Windows namespace wizard
Masukkan server name yang akan menjadi host dari namespace yang dibuat, klik Next. Contoh dalam tulisan ini yaitu server-share. Untuk memastikan bahwa server tersebut aktif, klik Browse > masukkan server name > Check names > Ok.
Window namespace wizard

Masukkan nama namespace “ujicoba”, nama namespace tersebut kelak akan selalu digunakan sebagai alamat dari file-file yang tersebar di jaringan. Klik Next.
Window namespace wizard

Pilih tipe namespace, dalam window tersebut ada dua pilihan, yaitu (1) Domain-based namespace (2) Stand-alone namespace.  Perbedaan diantara keduanya yaitu :
  • Domain-based namespace – namespace ini tersimpan dalam namespace server dan Active Directory. Menyimpan namespace dalam Active directory memudahkan pencarian dalam jaringan yang berdasarkan domain. Tetapi kapasitas folder namespace yang bisa ditampung domain terbatas hanya sekitar 5000 folder. Dan domain-based namespace dapat dihostkan ke server namespace yang lain untuk menyediakan fault tolerance.
  • Stand-alone namespace – namespace ini tersimpan hanya pada satu server namespace, tidak dalam active directory. Kelebihannya yaitu kapasitas folder namespace-nya dapat lebih dari 50000 folder, dan tidak fault tolerance.
Dalam window tersebut terdapat tulisan “Preview of domain-based namespace : \\contoh.com\ujicoba” alamat inilah yang akan digunakan sebagai alamat namespace. Untuk tes ini karena yang diperlukan replikasi yang otomatis, maka dipilihlah yang Domain-based namespace. Klik Next > Create, cek apakah proses pembuatan namespace berjalan sukses, lalu klik Close.
Window namespace wizard

Pembuatan namespace telah selesai dilakukan, sekarang langkah untuk memasukkan folder yang telah disharing pada jaringan. Pada DFS Management, terlihat namespace yang telah dibuat.
Window namespace wizard

Klik kanan namespace yang telah dibuat, pilih Add new folder, maka akan muncul window sebagai berikut.
Pembuatan Folder
Masukan nama folder “testing”, pada folder target klik add, lalu pilihlah folder yang telah disharing sebelumnya, disini dipilih folder “test” klik ok maka selesailah pembuatan folder pada namespace. Untuk mengetest namespace tersebut berjalan dengan baik, gunakan komputer klien yang telah bergabung dengan domain. Pada address bar windows explorer, masukkan \\contoh.com\ujicoba, dan tampilah sebagai berikut.
Komputer Client

Bila kita membuka folder testing, maka akan redirect ke folder target yang tadi dimasukkan yang folder “test”.
DFS Replication
Setelah pembuatan namespace dan folder, selanjutnya membuat replikasi folder yang telah dibuat beserta isinya. Pada DFS Management, klik kanan folder testing, pilihlah add new folder.

Add Folder dari server lain

Pada Window New folder target pilih Browse, masukkan nama server yang dituju yaitu “SERVER-FCB61C69”, dan pilihlah target folder pada server tersebut yang akan jadi replika dari folder “test” pada server “server-dokbra”. Klik ok. Akan muncul pilihan apakah mau dibuatkan replication group, pilihlah ’yes’.
Add Folder dari Server Lain

Replication Wizard akan muncul. Klik Next, sampai muncul window
Replication Wizard

Pada pilihan primary member, pilihlah server-lain, karena sumber file ada di server tersebut, klik next. Pada tahapan ini, dapat diatur berapa bandwidth yang digunakan untuk proses replikasi. Ruang lingkup Bandwidth dari 16 kbps sampai 256 Mbps, bahkan bisa Full bandwidth. Waktu replikasi bisa dipilih, replikasi dapat dilakukan 24 jam berturut-turut, atau dapat ditentukan sendiri waktunya. Klik Next terus sampai proses pembuatan replikasi sukses lalu Close.
Replication Wizard

Konfigurasi replikasi telah selesai dilakukan. Untuk mengetest, gunakan komputer klien. Akses alamat \\contoh.com\ujicoba, masuk ke folder testing. Copy-kan file ke folder tersebut, terlihat seperti pada gambar berikut.
Copy File ke \\contoh.com\ujicoba\testing

File yang telah dimasukkan akan direplikasi secara otomatis ke folder yang ada di server SERVER-FCB61C69. Begitu pula bila file yang ada di folder tersebut dihapus, maka file yang ada si folder server “SERVER-FCB61C69” akan terhapus juga. Perlu diingat bahwa server yang diakses oleh komputer klien adalah server “server-lain”.

sumber : http://neoririwa.wordpress.com/2010/07/21/dfs-distributed-file-system-windows-server-2003-r2

32 Responses so far.

  1. Blog dan artikelnya bagus, komentar juga ya di web blog saya www.when-who-what.com

  2. tukeran link donk... kawan


  3. makasih gan atas informasinya

  4. capol says:


    artikel yang sangat baik gan

  5. barca says:


    makasih gan atas informasinya

  6. pess 2013 says:



    terimakasih banyak atas informasinya

  7. barca says:

    terimakasih banyak sob atas informasinya sangat bermanfaat buat saya

  8. muach says:

    artikel yang sangat bagus sob sukses selalu ya

  9. terimakasih atas sharenya, beginilah indahnya saling berbagi satu sama lain

  10. informasi yang sangat bermanfaat, trimakasi atas informasinya sob,

  11. artikel yang bagus, lanjur trus gan dan trimakasih

  12. Informasi diatas sangat memberikan banyak manfaat yang sangat luar biasa yang saya dapatkan. Terimakasih sob atas infpormasinya.

  13. I helped to establish the link, the website is very good and very useful article. good luck and success always. cheer

  14. terimakasih telah berbagi artikel yang anda sajikan sangat bermanfaat bagi saya

  15. Obat ITP says:

    thank gan infonya sangat bagus dan bermanfaat :)

  16. salam sejahtera saya sampaikan kepada semua hadirin sekalian semoga bahagia selalu, artikel yanga agan sajikan sangat menarik dan enak dibaca senang dapat berkunjung kemari

  17. post yang bagus min, adminnya sangat hebat saya kagum

  18. misi gan numpang promo, kami agen resmi herbal sedia berbagai obat herbal yang aman dan sangat ampuh

  19. Posting yang baik. Saya belajar satu hal yang lebih menantang pada blog yang sama sekali berbeda setiap hari. Ini akan setiap saat menjadi merangsang untuk belajar konten dari penulis lain dan mengamati sedikit sesuatu dari toko mereka. Saya ? ingin menggunakan beberapa dengan konten di weblog saya apakah Anda don ? pikiran. Natually Saya ? l memberikan Anda dengan hyperlink di blog bersih Anda. Terima kasih telah berbagi.

  20. Unknown says:

    Thank you for all the information, hopefully with that we can get the useful knowledge, and hopefully the blog admin is always you in the grace of Allah SWT.
    CARA MENGOBATI ITP
    CARA MENYEMBUHKAN ITP
    CARA CEPAT MENGOBATI ITP
    OBAT PENYAKIT ITP
    OBAT ALAMI ITP
    OBAT ITP PADA ANAK
    PENGOBATAN TERBAIK ITP

  21. Terimakasih, Semoga Bermanfaat

  22. Terimakasih, Semoga Bermanfaat

  23. rizka m.n says:

    thanks for share this information,
    hopefully remind to successfull.

  24. OBAT ITP says:

    die Informationen sind sehr nett und hilfsbereit zu uns, ich danke Ihnen sehr.

  25. Unknown says:

    obat miom, Selamat pagi .. Karmi Adalah penjual obat herbal Alami Dan tradisional Yang Sangat Terkenal Dan Terbesar Indonesia,

Leave a Reply